HIDDEN CURRICULUM
Tugas
ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Pengembangan
Kurikulum PAI
Dosen Pengampu :
Syamsul Huda Rohmadi
Disusun
oleh:
Aulia
Ridho Pratiwi
(113
111 061)
FAKULTAS TARBIYAH DAN BAHASA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2012
SK
Dan KD
Smt
|
Standar
Kompetensi
|
Kompetensi
Dasar
|
Alokasi Waktu
|
1
|
·
Membiasakan
berperilaku terpuji
|
1.
Menjelaskan
pengertian jujur dan kerja keras
2.
Menampilkan
contoh-contoh perilaku jujur dan kerja keras
3.
Membiasakan
perilaku jujur dan kerja keras
|
2 jam
pelajaran
(1 x
pertemuan)
|
A.
Materi Pembelajaran
Perilaku terpuji akan mengangkat manusia ke derajat yang tinggi dan
mulia. Perilaku yang buruk akan membinasakan seseorang insan dan juga akan
membinasakan ummat manusia. Karena itu sudah sepantasnya setiap muslimah
mengambil perilaku yang baik sebagai perhiasannya. Yang perlu diingat bahwa
ukuran baik atau buruk suatu akhlak bukan ditimbang menurut selera individu,
bukan pula hitam putih.
Tetapi perilaku itu menurut ukuran adat yang dibuat manusia. Karena
boleh jadi, yang dianggap baik oleh adat bernilai jelek menurut timbangan
syari,at atau sebaliknya.
Jelas bagi kita bahwa semuanya berpatokan pada syari’at, dalam
semua masalah termasuk akhlak. Allah sebagai Pembuat syari’at ini, Maha
Tahu dengan keluasan Ilmu-Nya apa yang mendatangkan kemashlahatan/kebaikan bagi
hamba-hamba-Nya.
Setiap muslim harus memiliki sifat yang mulia. Dalam bab berikut
ini akan dibahas dua contoh sikap mulia, yaitu jujur dan kerja keras.
1)
Jujur
Jujur adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah
Islam adalah Jujur. Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang
yang bohong atau pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.
Sikap jujur harus dimiliki setiap orang beriman. Berkata jujur
harus sesuai yang sebenarnya. Sedangkan jujur dalam perbuatan adalah melakukan
sesuatu sesuai dengan aturan atau tata tertib yang beraku.
Firman Allah swt:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ
الصَّادِقِينَ (119)
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah kamu bersama-sama orang-orang yang benar.” (Qs. At Taubah : 119)
Kita diwajibkan
jujur kepada Allah swt. Caranya dengan mentaati segala perintah-Nya dan
menjauhi larangannya. Seperti melakukan salat, berpuasa, zakat dan amal
kebajikan lainnya. Semua itu adalah perintah Allah yang harus dilaksanakan
dengan jujur.
Demikian pula
menjauhi perbuatan dosa dan kejahatan. Seperti mencuri, merampok, menyakiti
orang lain, berdusta dan lainnya. Itulah larangan Allah yang wajib kita
hindari.
Kemudian kita
diwajibkan pula membiasakan berlaku jujur pada diri sendiri, orang tua,
keluarga, guru dan teman-teman kita.
Jujur merupakan
sifat terpuji dan mulia. Karena itu orang yang jujur hidupnya akan berbahagia.
Baik bahagia di dunia maupun di akhirat.
Membiasakan
hidup dengan jujur akan selamat dan tentram. Sebaliknya jika suka berdusta
hidupnya tidak tentram dan gelisah. Sebab orang lain lain akan menjauhi dan
membenci. Jika ingin banyak teman harus memiliki sifat jujur.
Adapun hikmah
dari sifat jujur, antara lain :
1.
Mendapat
kepercayaan orang lain.
2.
Mudah
bergaul dan disenangi teman.
3.
Hatinya
tenang dan tentram.
4.
Mendapat
pahala disisi Allah.
5.
Bertanggung
jawab terhadap yang dilakukan.
2)
Kerja
Keras
Kerja berarti berusaha atau berjuang dengan keras berarti sungguh-sungguh. Bekerja keras adalah
bekerja dengan gigih dan sungguh-sungguh untuk mencapai suatu cita-cita. Bekerja keras tidak mesti “banting tulang” dengan
mengeluarkan tenaga secara fisik, akan tetapi sikap bekerja keras juga dapat
dilakukan dengan berpikir sungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaannya.
Kerja keras yaitu bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan
atau prestasi kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah
SWT baik untuk kepentingan dunia dan akhirat.
Allah SWT memerintahkan supaya kita bekerja
keras karena banyak himah dan manfaatnya, baik bagi orang yang bekera keras
maupun terhadap lingkungannya. Di antara hikmah bekerja keras tersebut adalah
sebagai berikut:
1.
Mengembangkan potensi diri, baik berupa bakat, minat,
pengetahuan, maupun keterampilan.
2.
Membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan
disiplin.
3.
Mengangkat harkat martabat dirinya baik
sebagai makhluk individu maupun sebagai anggota masyarakat.
4.
Meningkatkan taraf hidup orang banyak serta
meningkatkan kesejahteraan.
5.
Kebutuhan hidup diri dan keluarga terpenuhi.
6.
Mampu hidup layak.
7.
Sukses meraih cita-cita
8.
Mendapat pahala dari Allah, karena bekerja
keras karena Allah merupakan bagian dari ibadah.
B.
Hidden Curriculum
Melalui SK dan KD di atas terdapat kurikulum terselubung atau hasil
belajar dalam latar sekolah, khususnya hasil yang dipelajari tetapi tidak
secara tersurat dicantumkan sebagai tujuan. Hidden curriculum yang disisipkan
pada materi tersebut adalah tentang character building, anti korupsi dan
pengangguran.
1.
Character
Building
Melalui materi di atas terdapat kurikulum yang tersembunyi yang
bertujuan untuk membentuk peserta didik yang berkarakter baik yaitu peserta
didik yang berakhlak terpuji yang meliputi jujur dan kerja keras. Dengan materi
tersebut siswa diajarkan untuk jujur dan kerja keras dalam belajar dan menuntut
ilmu begitu juga dalam kegiatan lainnya dimanapun mereka berada. Sehingga
dengan karakter seperti itu mereka bisa berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama.
2.
Anti
Korupsi
Pengetahuan anti korupsi juga disisipkan dalam materi tersebut.
Dengan adanya pemahaman jujur dan kerja
keras dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi dengan memberikan
pemahaman di kalangan pelajar. Langkah
pencegahan lebih efekif dalam pemberantasan korupsi. Generasi muda, penting
untuk diarahkan menghindari tindak korupsi sejak dini. Jika sejak dini sudah
diberikan pemahaman, niscaya satu generasi bisa diselamatkan dari tindak
korupsi, bahkan bisa mengurangi budaya korupsi yang sudah sangat
mengkhawatirkan.
3.
Pengangguran
Indonesia merupakan Negara yang memiliki jumlah pengangguran yang
banyak, bahkan pendidikan yang tinggipun tidak akan menjamin untuk mendapatkan
pekerjaan. Dengan adanya materi jujur dan kerja keras yang di ajarkan di
sekolah setidaknya dapat memberikan pemahaman sejak dini kepada pelajar untuk
jujur dan kerja keras dalam bekerja maupun menuntut ilmu sehingga kelak tidak
menjadi pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar